Bamsoet: Puteri Indonesia Harus Paham dan Terapkan Nilai-Nilai Pancasila
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menilai, setelah tiga tahun berturut-turut dipercaya menjadi juri pada ajang Puteri Indonesia, yakni tahun 2018, 2019 dan kini 2020, dirinya semakin percaya bahwa perempuan Indonesia punya kualitas mumpuni yang tak kalah dibanding kaum perempuan di berbagai belahan dunia lainnya.
Ajang Puteri Indonesia terbukti juga mendorong kepercayaan diri kaum perempuan untuk menunjukan kemampuan dirinya, melepaskan berbagai stigma dan stereotip negatif bahwa perempuan Indonesia hanya bisa berkiprah di seputaran sumur, kasur dan dapur.
"Kaum perempuan Indonesia harus bangga terhadap dirinya dan juga terhadap Indonesia. Kepercayaan dirilah yang menjadi modal utama bagi perempuan agar bisa melompat lebih tinggi lagi," kata Bamsoet.
Ketua DPR RI 2014-2019 ini menuturkan, berdasarkan laporan The Global Gender Gap Index 2020 yang dirilis World Economic Forum, memperlihatkan peningkatan akses pendidikan terhadap perempuan Indonesia melonjak tajam.
Dari posisi 81 dengan skor 0.949 pada tahun 2016 menjadi posisi 105 dengan skor 0.970 di 2020. Di bidang politik juga naik tajam. Dari posisi 63 dengan skor 0.101 di tahun 2006 menjadi 82 dengan skor 0.172 di tahun 2020.
"Perempuan Indonesia bisa menjadi apapun yang mereka inginkan. Di bidang politik, misalnya, sudah ada ketetuan yang mengharuskan partai politik memenuhi kuota 30 persen perempuan dalam pendirian maupun kepengurusan tingkat pusat, serta dalam daftar calon anggota legislatif. Indonesia juga sudah mempunyai presiden perempuan, menteri perempuan dan juga Ketua DPR RI dari kalangan perempuan," pungkas Bamsoet. (ikn/jpnn)