Bamsoet Salurkan Sembako ke Guru Ngaji, Pimpinan Majelis Taklim dan Pengurus Musala
jpnn.com, BEKASI - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo melalui Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas (GERAK BS) dan Relawan 4 Pilar, kembali memberikan bantuan kemanusiaan agar masyarakat bisa terbantu menjalani Ramadan walaupun dihadapi pandemi Covid-19.
Bantuan berupa ratusan paket sembako kali ini ditujukan kepada para guru ngaji, pimpinan majelis taklim, dan pengurus musala di Kota Bekasi.
Jika setiap kelompok masyarakat tergerak hatinya bergotong royong membantu sesama, niscaya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagai salah satu langkah memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 tidak akan sulit dijalani.
“Saudara kita yang bekerja di sektor informal serta mengandalkan pendapatan harian, tak akan terbebani hidupnya. Mereka bisa tenang berdiam diri di rumah, minimal karena pasokan sembakonya aman," ujar Junaedi Elvis, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerak BS yang mewakili Bamsoet usai menyerahkan bantuan, di Bekasi, Sabtu (9/5/2020).
Atas dasar itulah, menurut Elvis, Bamsoet ingin menekankan bahwa bantuan yang diberikan ini sejatinya merupakan hak para guru ngaji, pimpinan majelis taklim, dan pengurus musola. Karena telah mengikhlaskan diri ikut berjuang melawan Covid-19, salah satunya dengan berdiam diri di rumah serta mengurangi berbagai aktifitas walaupun hal itu merupakan salah satu sumber pendapatan bagi mereka.
Menurut Elvis, jika kelompok masyarakat saja bisa cepat bergotongroyong memberikan bantuan, seharusnya pemerintah dari mulai tingkat pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota juga bisa cepat bekerja mendistribusikan bantuan sosial menggunakan anggaran yang ada.
“Jangan sampai rakyat mendengar adanya kendala di birokrasi ataupun ego sektoral masin-masing lembaga. Toh, anggaran tersebut pada dasarnya bersumber dari rakyat. Sudah sepatutnya juga digunakan untuk sebesarnya kehidupan rakyat," tegas Elvis.
Tenaga Ahli Ketua MPR RI ini menilai bahwa pandemi Covid-19 itu menjadi ujian besar bagi para pemimpin. Mau sibuk beretorika, saling lempar kesalahan, atau bekerja cepat dan tepat menangani virus Covid-19 guna menyelematkan kehidupan rakyat.