Bamsoet Sebut Kepercayaan Publik kepada Lembaga Negara Turun karena 2 Kasus Besar Ini
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyatakan sejumlah institusi negara sedang menghadapi tantangan serius akibat terungkapnya kasus-kasus pelanggaran etika dan tindak pidana yang dilakukan oknum aparatur negara.
Menurut pria yang akrab disapa Bamsoet ini, kepercayaan publik terhadap institusi negara menurun. Hal tersebut berpotensi menurunkan tingkat kepatuhan publik pada ketentuan hukum dan undang-undang (UU).
‘’Demi terjaganya ketertiban umum, setiap pimpinan institusi negara hendaknya peduli dan konsisten merawat kepercayaan masyarakat,’’ ucap ketua umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini.
Mantan ketua DPR ini menyatakan, sebelum citra Polri tercoreng akibat kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, publik sudah dibuat kecewa dengan terungkapnya kasus mafia tanah pada institusi Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Kasus-kasus pelanggaran etika dan tindak pidana yang dilakukan atau melibatkan oknum aparatur negara pada sejumlah institusi negara memengaruhi sikap atau aspek kepercayaan masyarakat.
‘’Apalagi jika perbuatan tercela itu dilakukan sekelompok oknum pada institusi negara yang berfungsi menegakan hukum bagi terwujudnya ketertiban umum. Semua pihak pasti gelisah jika publik tidak lagi memercayai institusi penegak hukum,’’ ungkapnya.
Survei oleh Indikator Politik Indonesia menunjukkan tingkat kepercayaan publik terhadap Polri menurun tajam pada Agustus 2022 jika dibandingkan dengan Mei 2022.
Hasil survei Litbang Kompas pada 19-21 Juli 2022 menunjukkan bahwa persepsi publik yang negatif ini terbentuk setelah terungkapnya berbagai kasus pelanggaran etika oleh pejabat polisi ini.