Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bamsoet Tegaskan Pentingnya Vaksinasi Ideologi untuk Cegah Gerakan Intoleransi

Rabu, 02 Februari 2022 – 12:20 WIB
Bamsoet Tegaskan Pentingnya Vaksinasi Ideologi untuk Cegah Gerakan Intoleransi - JPNN.COM
Ketua MPR RI Bamsoet menerima kunjungan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, di kantor pribadinya di Jakarta, Selasa (1/2). Foto: dok MPR

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo memberikan apresiasi atas peluncuran buku 'Dudung Abdurachman. Membongkar Operasi Psikologi Gerakan Intoleransi'.

Pria yang akrab disapa Bamsoet itu mengatakan dalam buku yang ditulis oleh Raylis Sumitra tersebut, Jenderal Dudung, Habib Luthfi, hingga The Master of Intelligence Jenderal TNI (purn) Hendropriyono menekankan bahwa setiap elemen bangsa harus memegang teguh nilai-nilai Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.

Keempatnya merupakan kekuatan yang menjaga bangsa Indonesia tetap berdaulat.

Sejak 2004 lalu, kata dia, MPR RI merangkum keempat kekuatan tersebut dalam Empat Pilar MPR RI.

Menjadikannya sebagai vaksin ideologi untuk memperkuat imunitas bangsa menghadapi virus radikalisme dan berbagai virus ideologi lainnya yang berusaha merusak persatuan dan kesatuan bangsa.

Menurut Bamsoet keterlibatan TNI sangat penting sebagai penjaga kedaulatan NKRI dalam menghadapi kelompok intoleran yang terkadang berujung kepada gerakan terorisme.

Mengingat diera modern seperti saat ini, ancaman militer dan non-militer mendorong terciptanya dilema geopolitik dan geostrategis global yang sulit diprediksi dan diantisipasi.

"Konsepsi mengenai keamanan nasional tidak lagi bersifat kasat mata dan konvensional. Melainkan bersifat kompleks, multidimensional, serta berdimensi ideologis," ujar Bamsoet setelah menerima kunjungan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, di kantor pribadinya di Jakarta, Selasa (1/2).

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menegaskan vaksin ideologi untuk memperkuat imunitas bangsa menghadapi virus radikalisme dan berbagai virus ideologi lainnya yang berusaha merusak persatuan dan kesatuan bangsa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News