Bandingkan dengan Ganjar dan Prabowo, Gus Khoiron Sebut Anies Capres Paling Santri
"Ada lagi Bantuan Operasional Tempat Ibadah (BOTI). Banyak lah (kebijakan Anies untuk umat beragama)," ungkapnya.
Malah, menurut Gus Khoiron, Anies bukan saja paling toleran, tetapi juga gubernur paling menghormati hak asasi manusia (HAM) dalam konteks relokasi warga atas dalih pembangunan.
Dia mengungkap Gubernur DKI Jakarta ke-17 itu yang paling kecil tingkat penggusuran warga selama lima tahun memimpin.
"Sebaliknya yang paling tidak pro-rakyat, tidak toleran terhadap rakyat kecil dan suka menggusur itu Ahok," sebutnya menyinggung nama mantan Gubernur DKI Jakarta bernama lengkap Basuki T. Purnama tersebut.
Belum lagi Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) DKI Jakarta, sambungnya, sejak era Anies tertinggi se-Indonesia. Khususnya dalam indikator kebebasan berpendapat dan berekspresi.
Karena itu baginya, masyarakat tidak akan percaya lagi dengan framing intoleran dan radikal yang masih terus dibesarkan terutama jelang Pilpres 2024 ini untuk menyerang Anies. Sebab tidak berbasis fakta. Apalagi, capres dari Koalisi Perubahan itu kini berpasangan dengan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar.
"Bagaimana mungkin seorang yang disebut intoleran bisa berkoalisi dengan Cak Imin yang mewakili kelompok muslim paling mayoritas dan paling toleran, yaitu NU, dan muridnya Gus Dur. Cak Imin juga punya rekam jejak yang kuat dalam gerakan toleransi atau pluralisme beragama," bebernya.
"(Framing) itu dengan sendirinya runtuh. Karena justru NU-lah paling depan melawan gerakan radikal di Indonesia. Apalagi (Anies-Muhaimin) dibantu oleh kiai-kiai," imbuh alumnus Pondok Pesantren Nurul Huda, Mergosono, Malang ini.