Bang Ara Yakini Elektabilitas Jokowi Tak Akan Tergerus SARA
jpnn.com, JAKARTA - Politikus muda PDI Perjuangan Maruarar Sirait meyakini isu suku, agama, ras dan antar-golongan (SARA) tak akan ampuh untuk menggerus dukungan rakyat ke Joko Widodo pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Sebab, rakyat akan melihat kinerja presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu ketimbang isu SARA.
Ara -panggilan akrab Maruarar- menyatakan itu ketika hadir sebagai pembicara pada presentasi dan diskusi hasil survei Indo Barometer bertajuk Siapa Penantang Potensial Jokowi di 2019? di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (3/12). Merujuk survei terkini Indo Barometer, elektabilitas Jokowi berada di angka 34,9 persen atau yang tertinggi dibanding belasan nama lainnya termasuk Prabowo Subianto, Gatot Nurmantyo ataupun Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Selain itu, survei Indo Barometer juga menunjukkan 61,8 persen dari 1.200 responden menginginkan Jokowi kembali memimpin Indonesia untuk periode 2019-2024. Penyebabnya adalah kinerja Jokowi cukup memuaskan publik.
"Masyarakat kita sudah cerdas. Saat ini rakyat memiliki ukuran-ukuran yang jelas yaitu prestasi dan kinerja," kata Ara.
Politikus dari partai lain juga hadir sebagai pembicara pada diskusi itu. Antara lain Sekretaris Jenderal PKB Abdul Kadir Karding, Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan, Ketua DPP Partai Golkar Aziz Syamsuddin dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.
Maruarar menambahkan, elektabilitas Jokowi yang masih tinggi sebenarnya bukan hal baru karena banyak lembaga survei yang memiliki temuan serupa. Namun, hasil survei Indo Barometer itu mengonfirmasi tingkat kepercayaan publik saat ini terhadap kinerja Jokowi.
Menurut Ara, masyarakat selama tiga tahun belakangan ini sudah merasakan kinerja Jokowi dalam meningkatkan kualitas pendidikan, kesejahteraan dan pemerataan pembangunan. “Ini merupakan prestasi dan kinerja yang sudah dilakukan," kata legislator PDIP yang dikenal dekat dengan Jokowi itu.