Bang Charles Anggap Kualitas Oposisi Fadli Zon Cuma Sebegitu
jpnn.com, JAKARTA - Politikus muda PDI Perjuangan Charles Honoris meyakini partai-partai yang merasa sebagai oposisi pemerintahan saat ini tak akan bisa mengalahkan Joko Widodo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Alasannya, kualitas oposan sekarang belum mampu menandingi hasil kerja presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu.
Menurut Charles, keberadaan partai oposisi dibutuhkan untuk menjalankan mekanisme check and balances terhadap pemerintahan yang sedang berkuasa. Namun, katanya, menjadi oposisi bukan perkara mudah karena harus mampu menunjukkan kualitas dan bukan sekadar berseberangan dengan pemerintah.
“Kualitas oposisi itu ikut menentukan kualitas demokrasi. Jadi, oposisi tidak bisa cuma modal nyanyi,” kata Charles melalui layanan pesan WhatsApp, Rabu (19/9) guna merespons kicauan Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon di Twitter tentang lagu Potong Bebek Angsa yang digubah untuk menyindir Jokowi.
POTONG BEBEK ANGSA
MASAK DIKUALI
GAGAL URUS BANGSA
MAKSA DUA KALI
TAKUT DIGANTI
PRABOWO-SANDI
LALALALALALALA LALALALAl ???????? — Fadli Zon (@fadlizon) September 19, 2018
Anggota Komisi I DPR itu lantas membandingkan kondisi saat ini dengan saat PDI Perjuangan menjadi oposisi bagi pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2004-2014. Sebagai contoh, PDIP sangat keras mengkritik kebijakan pemerintahan SBY ketika menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 2013.
“Bahkan untuk membuktikan bahwa kebijakan SBY menaikkan harga BBM itu salah, PDI Perjuangan sampai merancang APBN-P tandingan,” kata Charles.
Selanjutnya, PDIP menyampaikan masukan tentang alternatif sumber-sumber keuangan dalam APBN Perubahan 2013 agar pemerintahan kala itu tak mencabut subsisi BBM. “Bahkan dari perhitungan tersebut, PDI Perjuangan sampai merilis harga BBM tandingan,” ujar Charles.