Bang Neta Puji TNI Turunkan Poster Rizieq Shihab dan Bermanuver di Petamburan
Sebab, kata Neta, Rizieq sudah beberapa kali bermanuver yang bisa mengganggu keutuhan NKRI.
"Di antaranya jika datang ke Indonesia Rizieq mengatakan akan memimpin revolusi seperti di Iran, kemudian memberi ancaman "memenggal kepala" dan lain-lain," paparnya.
Menurut dia, meskipun itu hanya ancaman kosong, ucapan Rizieq itu bisa berpotensi memicu kekacauan dan gangguan keamanan serta mengganggu keutuhan NKRI.
Pengamat kepolisian yang juga mantan wartawan ini menjelaskan ucapan dan ancaman Rizieq itu makin riuh tatkalah poster dan balihonya terlihat di mana-mana dan tanpa izin.
"Sehingga terkesan Rizieq dan orang-orangnya seakan tidak tersentuh hukum. Ironisnya, dalam situasi ini jajaran kepolisian hanya berdiam diri," kata dia.
Dia menilai manuver Rizieq Shihab yang melakukan kerumunan massa di tengah pandemi Covid-19 dibiarkan begitu saja oleh pihak kepolisian.
"Akibatnya Rizieq bebas bermanuver mulai dari saat tiba di Bandara Soetta, di rumahnya di Petamburan, dan di Puncak, Bogor," ungkapnya.
Ia menegaskan bebasnya Rizieq bermanuver seakan menggambarkan tidak adanya aparatur negara yang berani menghadapi petinggi FPI itu.