Bang Reza: Tarik-menarik Politik Membuat Polisi Makin Stres
Namun, dia secara tegas menolak jika masalah personel yang sakit, cedera, apalagi tewas disorot sebagai persoalan individu per individu semata. Institusi kepolisian menurutnya tidak boleh berlepas tangan.
Karena itulah dia kukuh merekomendasikan 4 hal penting selama ini. Pertama, revisi UU Kepolisian agar punya pasal-pasal yang lebih berempati pada personel, seperti halnya UU Guru dan Dosen.
Kedua, alokasi anggaran diperbesar untuk keperluan pemeliharaan kesehatan mental. Ketiga, kerahkan SDM dan Lemdik secara lebih maksimal. Keempat, jadikan kesehatan sebagai bagian dari etika dan profesionalisme kerja.
Pada sisi sebelah, tak kalah pentingnya adalah tentang personel yang dipecat. Bahwa Kapolri Jenderal Idham Azis mengumumkan jumlah 129 personel dipecat selama 2020. Bagi Reza, itu bagus sebagai wujud akuntabilitas.
"Namun jangan lupa; setelah dipecat, para pecatan itu ke mana? Polri bisa lebih bersih, tetapi getahnya pindah ke masyarakat," sebut Reza.
Jika tidak terpantau, katanya, sangat mungkin kondisi para pecatan justru semakin parah sebagai orang bermasalah. Juga sangat mungkin mereka masuk kian dalam ke dunia hitam.
Akibatnya, keamanan dan rasa aman khalayak luas terganggu, dan polisi juga yang tambah repot.
Menurut Reza, pemecatan itu pada satu sisi bisa dipandang sebagai bentuk penataan SDM. Tetapi pada sisi lain, juga bisa ditafsirkan sebagai manifestasi kegagalan pengelolaan SDM.