Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bang Sandi, Warga NU Marah Makam Ulamanya Dilangkahi

Senin, 12 November 2018 – 21:26 WIB
Bang Sandi, Warga NU Marah Makam Ulamanya Dilangkahi - JPNN.COM
Falah Amru. Foto: Istimewa for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Calon wakil presiden Sandiaga Uno membuat warga Nahdlatul Ulama geram. Ulahnya ketika berziarah ke makam pendiri NU, KH Bisri Syansuri di Jombang, Jawa Timur, beberapa waktu lalu dianggap melanggar norma dan etika.

“Secara etika, Sandiaga Uno melanggar unggah-ungguh kita. Masyarakat NU tersinggung karena makam ulamanya dilangkahi. Itulah akibatnya kalau pemimpin tidak paham kultur politik bangsanya,” kata Bendahara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Nasyirul Fallah Amru melalui keterangan tertulis, Senin (12/11).

Pria yang kerap disapa Gus Falah itu menyampaikan, seseorang harus menjaga etika ketika berziarah atau menabur bunga di makam leluhur. Dia menyayangkan Sandiaga tidak mengetahui adab ziarah hingga tega melangkahi makam Kiai Bisri tanpa perasaan bersalah.

Gus Falah melanjutkan, dalam sebuah hadis diriwayatkan, sesungguhnya seseorang yang duduk di atas bara api, lalu membakar pakaian hingga menyisakan kulitnya lebih baik baginya daripada duduk di atas sebuah kuburan.

“Sebenarnya dia tahu enggak sih etika ziarah makam leluhur? Apa yang diperlihatkan Sandiaga dengan melangkahi makam Kiai Bisri itu bukan cermin menghormati leluhur,” ujar sekretaris umum Baitul Muslimin Indonesia tersebut.

Menurut Gus Falah, masyarakat makin geram karena dalam video yang viral di media sosial beberapa hari lalu, Sandiaga Uno nampak berdiri saat menabur bunga sebelum melangkahi makam Kiai Bisri. Gus Falah menilai Sandiaga Uno tidak paham etika ziarah dan sangat menyakiti masyarakat yang menghormati ulama.

“Makam itu diduduki saja enggak boleh, ini malah dilangkahi sama Sandiaga, itu bukan watak warga NU. Cara Sandiaga menabur bunga juga seperti memberi makan kepada ternak,” ungkapnya.

“Menabur bunga itu harus sopan, duduk, bersimpuh. Sebab, ziarah itu harus dilakukan dengan niatan bersih, dan tidak bisa dilakukan dengan motif kekuasaan hanya karena menjadi calon, lalu menjadi rajin ziarah kubur," tutup Gus Falah. (dil/jpnn)

Calon wakil presiden Sandiaga Uno membuat warga Nahdlatul Ulama geram karena ulahnya saat berziarah ke makam pendiri NU KH Bisri Syansuri

Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close