Bang Uchok Tak Yakin Ahok Hiraukan Teguran Jokowi
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo mendapat pujian karena berani menegur Pemprov DKI Jakarta terkait tingkat penyerapan anggaran yang masih rendah. Diharapkan setela ada kritik terbuka yang disampaikan langsung di depan Gubernur Basuki T Purnama itu, Pemprov DKI segera berbenah demi memaksimalkan penyerapan anggaran.
”Teguran presiden sangat tepat. Hendaknya ini dijadikan cambuk oleh Pemprov DKI, agar tidak sembarangan lagi dalam mengelola keuangan daerahnya," ujar Direktur Centre For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi di Jakarta, Kamis (4/8).
Namun, Uchok mengaku khawatir Pemprov DKI bakal tidak memperhatikan teguran Jokowi itu. Pasalnya, DKI dalam waktu dekat akan menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). "Kemungkinan konsentrasi pimpinan pemprov akan fokus pada Pilkada, sehingga upaya memperbaiki penyerapan akan terganggu," katanya.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo blak-blakan soal serapan anggaran di sejumlah daerah. Kepala daerah yang pertama kali ditegur oleh Jokowi adalah Gubernur DKI Jakarta Basuki Thahaja Purnama alias Ahok. Sebab, serapan anggaran di DKI Jakarta terendah dari seluruh provinsi.
"Pak Ahok duitnya memang gede, tetapi nyimpennya juga gede. Masih ada Rp 13,9 triliun (dana yang tersimpan). Ini harus dikeluarkan," kata Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional VII Tim Pengendalian Inflasi Daerah 2016 di Jakarta. Setelah Jakarta, Jawa Barat menempati urutan kedua dengan dana yang tersimpan mencapai Rp 8,034 triliun.
Kemudian, disusul Jawa Timur dengan Rp 3,9 triliun, Riau Rp 2,86 triliun, Papua Rp 2,59 triliun, Jawa Tengah Rp 2,46 triliun, Kalimantan Timur Rp 1,57 triliun, Banten Rp 1,52 triliun, Bali Rp 1,4 triliun, dan Aceh Rp 1,4 triliun.
"Tolong ini segera dikeluarkan agar segera beredar di masyarakat," kata Jokowi. (wok/dil/jpnn)