Bangga Claudia
Oleh Dahlan IskanDi Mamamia itu Claudia tidak juara. Hanya masuk 20 besar, tetapi dia mendapat pelajaran berharga.
Beda dengan lomba di sekolah, di Mamamia dewan juri memberikan kritik dan komentar. Kadang sangat pedas.
Misalnya kritik dari penyanyi dangdut Syaiful Jamil. Sangat keras. Bahkan terlalu keras.
Namun Claudia menganggapnya itu cambukan. Claudia pun lulus SMA. Dia ingin sekolah di Jerman.
Pikiran ayahnyi memang sangat 'internasional'. Pekerjaan sang ayah --Indra Gunawan Santoso-- keliling dunia. Ia menjadi pelaut kapal internasional.
Apalagi Claudia punya famili juga di Jerman.
Dengan demikian 'impian Jerman' memang sudah hidup sejak Claudia masih anak-anak. Impian itu pun jadi kenyataan.
Dia berangkat ke sana. Setelah setahun terakhir harus mondar-mandir Cirebon-Bandung: kursus bahasa Jerman di Gothe Institute.