Bangga Menjalani Momen Langka
Minggu, 15 Juni 2008 – 10:46 WIB
Menyiapkan pesta pernikahan sedemikian megah itu, diakui anggota grup vokal Warna tersebut, menyita perhatian dan energi. Apalagi, persiapannya hanya tiga bulan. Tempo yang cukup singkat untuk sebuah perhelatan akbar. ’’Kalaupun acara berlangsung lancar, itu terjadi karena komunikasi yang begitu baik dari kedua pihak,’’ jawab Sarwana saat konferensi pers yang dihelat di Ndalem Pracimoyoso, kompleks Pura Mangkunagaran, kemarin.
Sarwana juga bangga dan senang menjalani semua ritual pernikahan tersebut. Mengingat, upacara pernikahan agung seperti yang mereka jalani termasuk momen langka. ’’Terakhir, prosesi seperti itu berlangsung 19 tahun lalu. Jadi, meski capek, kami sangat bangga,’’ jawabnya, lantas tersenyum.
Bukan hanya di Jawa, rencananya, keluarga Sarwana yang berasal dari Bugis, Makassar, juga akan merayakan kebahagiaan tersebut di tanah kelahirannya di Sulawesi Selatan. Namun, di kampung halamannya itu acara yang dihelat lebih sederhana. ’’Keluarga berencana membuat syukuran biasa dengan mengundang teman-teman yang ada di sana,’’ jelasnya.
Menurut Sarwana, di antara begitu banyak prosesi yang dijalani, momen ijab kabul yang dirasakan paling menegangkan. Namun, putra pertama pasangan Thamrin dan Saodah Thamrin itu mengucapkan janji ikrar dengan lantang. Begitu lantangnya, usai mengucapkan ikrar Sarwana mendapatkan aplaus dari seluruh undangan.
Menur yang tengah dipingit saat akad nikah berlangsung sempat juga mendengarnya dari dalam kamar. ’’Terharu dan kaget. Semangat banget ya dia. Tidak ada hambatan pula,’’ ujar Menur yang terlihat santai dengan atasan putih dan jins.
Sarwana menyebut hal tersebut merupakan ungkapan perasaan yang terlontar dari dalam hati. Dia juga bersyukur karena ternyata justru banyak orang memuji pembacaan ikrar ijab kabul yang lantang dan bersemangat.