Bangga Papua: Bantuan Tunai Menjangkau Daerah Terpencil
jpnn.com, JAKARTA - Bangun Generasi dan Keluarga Papua Sejahtera (Bangga Papua) yang diluncurkan pada 2017 menjadi salah satu solusi inisiatif pemerintah daerah setempat dalam menjawab berbagai tantangan.
Bangga Papua sendiri merupakan bantuan tunai yang menargetkan anak-anak asli Papua sejak lahir hingga usia empat tahun menggunakan dana otonomi khusus (Otsus).
Program ini bertujuan membantu meningkatkan asupan gizi bagi anak-anak selama 1000 hari pertama kehidupan mereka sebagai aset modal pembangunan manusia, khususnya untuk penurunan stunting dan
menyumbang pada penurunan angka kemiskinan dua digit di Papua. Penerima manfaat menerima transfer tunai sebesar Rp 200 ribu per bulan per anak dengan pembayaran langsung ke rekening bank ibu/wali.
Program tersebut dilaksanakan di Kabupaten Asmat, Lanny Jaya, dan Paniai.
“Hingga Desember 2019, program telah menyalurkan Rp 121,5 miliar kepada total 31.917 anak dan 23.425 ibu/wali di tiga kabupaten tersebut,” kata Gubernur Papua Lukas Enembe dalam webinar tentang Bangga Papua, Senin (16/11).
Minister Counsellor Governance & Human Development Kedutaan Besar Australia Kirsten Bishop menyampaikan bahwa Pemerintah Australia telah memberikan bantuan teknis untuk pengembangan Bangga Papua melalui Program Kerja Sama Pembangunan untuk desentralisasi pemerintahan (KOMPAK) dan perlindungan sosial (MAHKOTA).
“Pemerintah Australia akan terus mendukung Indonesia dalam mengembangkan kebijakan dan program perlindungan sosial yang menjangkau semua kelompok rentan, termasuk mereka yang tinggal di wilayah terpencil dan memilki tantangan geografis,” ujar Bishop.