Bangun 13 Gudang Kedelai, Bulog Gelontorkan Rp 78 Miliar
”Sejauh ini kami belum mendapat penugasan menyerap kedelai, tapi manakala ada penugasan, secara infrastruktur sudah siap,” imbuh Wahyu.
Selain mengandalkan penyerapan dari petani lokal, Bulog tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan kerja sama kemitraan dengan para petani.
”Kami bangun konsep on farm seperti untuk penanaman padi di Merauke. Kami kerja sama dengan petani sekitar sekaligus melakukan pembinaan, hasilnya diserap Bulog,” papar Wahyu.
Cara itu juga bisa untuk menghemat biaya logistik. Total nilai investasi untuk konstruksi 13 gudang kedelai tersebut sekitar Rp 78 miliar yang berasal dari PMN.
Sebagaimana diketahui, akhir tahun lalu Bulog menerima dana PMN Rp 2 triliun.
Sebagian besar dana tersebut digunakan untuk perbaikan infrastruktur pascapanen. Di antaranya, untuk komoditas beras, jagung, dan kedelai.
Dana PMN juga dialokasikan untuk pembangunan modern rice milling plant (MRMP) dengan kapasitas total satu juta ton setara gabah kering panen tiap tahun.
Bulog juga membangun 16 unit mesin rice-to-rice untuk meningkatkan kemampuan serapan dan pengolahan beras lokal maupun impor.