Banjarbaru Gelar #PesonaRamadan dengan Tadarus Puisi dan Silaturahmi Sastra
Ditampilkan dalam rangkaian pertunjukan musik-musik daerah bernuansa religi, puisi-puisi dan syair. Penampilan seniman dalam kostum-kostum daerah.
"Acara berupa pembacaan puisi, baik perorangan maupun berkelompok; penampilan musikalisasi puisi, teaterikal puisi, dan kreativitas performa lainnya," ungkap Wawan.
Silaturahmi Sastra, lanjut Wawan, merupakan ajang berbagi ide, pemikiran, dan pengalaman kegiatan sastra di daerah masing-masing.
"Silaturahmi sastra ini merupakan bagian secara langsung pada acara Tadarus Puisi, bincang santai dan saling berbagi kenangan, dan tentu saja silaturahmi yang lapang," cetus Wawan.
Tidak hanya itu, TPSS 2017 juga menyajikan aneka kuliner tradisional seperti Nasi Kabuli Khas Banjarbaru dan “Wadai 41” untuk berbuka puasa dan sahur bersama di Kawasan Wisata Minggu Raya Banjarbaru.
"Kemenpar juga akan mendukung dengan mengirimkan delegasi beberapa seniman penyair religi seperti Ridwan Ch. Madris seorang penyair religius muda dari Pesantren di Bandung yang akan disinergikan dengan para seniman sastra di Kota Banjarbaru. Bentuk persahabatan wisata budaya yang sengaja dibangun untuk lebih menumbuhkan persatuan dan kesatuan bangsa melalui kolaborasi seni religi," pungkas Wawan.
TPSS 2017 adalah upaya mempromosikan sastra puisi religi yang dapat menarik minat para wisatawan untuk datang ke acara tersebut. TPSS 2017 ditargetkan 4000 orang dengan wisman yang datang mencapai 100 orang dan wisnus 1000 orang.
Kadisporabudpar Kota Banjarbaru Lesa Fahrian mengatakan, TPSS 2017 ini sebagai bagian dari mendorong dan membangun semangat untuk terus berkarya dan meningkatkan kualitas dalam karya dengan mengundang berbagai pihak untuk terlibat dalam kegiatan ini.