Banjir di Ternate, 4 Tewas, 10 Warga Hilang
Jumat, 11 Mei 2012 – 00:51 WIB
Selain rumah warga, air bah juga menghayutkan dua jebatan, yakni Jembatan Daulasi, Akehuda dan jembatan Tongole.
Sementara empat jembatan lainnya rusak, yakni dua jembatan di Maliaro dan dua masing-masing di Toboko dari Marikuribu. Posko Pengendali Bencana Alam di Aula Kantor Wali Kota menyebutkan empat korban meninggal, yakni Wildawani Djohar (26) warga Maliaro, Raihan Sangaji (9) warga Maliaro, Gairil Kemhai, Dufa Dufa serta satu korban belum teridentifikasi karena hanya paha dan kaki kirinya yang ditemukan. Posko juga menyebutkan 10 korban masih dinyatakan hilang. Proses pencairan terus dilakukan.
Dari 10 korban hilang itu, baru 4 korban yang teridentifikasi sebagai satu anggota keluarga asal Dufa-Dufa. Yakni, Raul (10) Masita Mustafa (30), Yanti (25) dab Din (23). Sebelumnya, satu keluarga yang hilang dilaporkan berjumlah 6 orang. Namun dua anggota keluarga itu, yakni Najwa (7 Bulan) dan Habila (5) akhirnya ditemukan pukul 08.00 Wit dan dilarikan RUSD Chasan Boesoirie.
Selain itu, tercatat 15 korban mengalami luka berat dan masih dirawat di RSUD Chasan Boesoirie Sementara rincian rumah rusak meliputi 15 rumah hanyut tersapu air bah (rusak total), 103 rumah rusak ringan dan 70 rumah rusak berat. Rumah yang rusak tersebut terletak di Kelurahan Tubo 3 rumah, Dufa-Dufa 23 rumah, Tanah Tinggi 90 rumah, Takoma 12 rumah, Salahudin 9 rumah, Marikurubu 7 rumah, Maliaro 50 rumah, Kampung Pisang 4 rumah, Kota Baru 10 rumah dan Toboko 26 rumah. (mg-01/wt-02/fai)