Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Banjir Rendam Kota Sukabumi

Senin, 11 Mei 2020 – 20:06 WIB
Banjir Rendam Kota Sukabumi - JPNN.COM
Puluhan rumah di Kecamatan Baros, Sukabumi terendam banjir. Foto: Antara

jpnn.com, SUKABUMI - Hujan deras pada Minggu (10/5) mengakibatkan puluhan rumah dan tempat ibadah di Kelurahan/Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Jawa Barat, terendam banjir.

"Banjir tersebut akibat meluapnya sungai yang ada di sekitar permukiman warga ditambah drainase yang tidak berfungsi secara maksimal akibat banyaknya sampah, sehingga menyubat aliran," kata Lurah Baros Budi Ruswandi, Senin (11/5).

Menurut dia, saat ini pihaknya bersama unsur Muspika dan pengurus PMI Kecamatan dan relawan Siaga Bencana Berbasis masyarakat (SIBAT) Kelurahan Baros sudah meninjau langsung ke lokasi dan membantu proses evakuasi dan pembersihan sisa-sisa lumpur di rumah warga.

Sampai saat ini pihak kelurahan dibantu dengan relawan SIBAT kelurahan Baros dan Staf PMI Kota masih melakukan pendataan dan inventarisasi wilayah yang terdampak dan jumlah rumah yang terendam diperkirakan terus bertambah.

Ada enam titik lokasi di Kelurahan Baros yang terendam banjir, meskipun tidak ada korban jiwa tapi kerugian dinilai cukup besar karena banyak barang elektronik milik warga yang terendam dan akhirnya rusak.

Sementara, Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sukabumi Zulkarnain mengatakan pihaknya masih mendata jumlah rumah yang terdampak banjir di Kota Sukabumi. Ada tiga kecamatan yang terkena bencana itu yakni Kecamatan Citamiang, Cibeureum dan Baros.

"Dari data sementara, tidak ada rumah ataupun fasilitas umum yang rusak berat akibat bencana banjir ini. Tapi, warga sempat panik karena debit air dengan cepat meningkat dengan ketinggian bervariasi mulai dari 40 hingga 80 cm, untuk saat ini air sudah mulai surut," katanya. (antara/jpnn)

Hujan deras mengakibatkan puluhan rumah dan tempat ibadah di Kota Sukabumi, Jawa Barat, terendam banjir.

Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News