Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Banjir Tahun Ini Paling Parah

Senin, 21 Januari 2013 – 09:15 WIB
Banjir Tahun Ini Paling Parah - JPNN.COM
Ketika ditemui, area pesawahannya terlihat sudah seperti lautan. Sehingga dipastikan tanaman padi yang baru ditanamnya akan membusuk dan mengakibatkan para petani merugi. ”Kalau dalam beberapa hari ini air di pesawahan tidak surut, maka dipastikan tanaman padi yang baru seumur jagung ini akan membusuk. Berarti saya harus menanam kembali serta mengeluarkan biaya lagi," sambungnya.

Sebagai bentuk antisipasi warga telah mencoba menahan luapan air dilakukan dengan peninggian disepanjang tanggul irigasi dengan menggunakan tanah yang dimasukan ke dalam karung secara gotong royong. "Ini hanya untuk menahan sementara dan meminimaisir banjir saja, karena air memang sudah merendam pemukiman," ujar Acep, petani Kampung Bakan Goak Desa Pulojaya Kecamatan Lemahabang.

Ditempat yang berbeda yakni Kampung Cepik Desa Kertawaluya Kecamatan TIrtamulya ketinggian permukaan air irigasi membuat warga panik karena dikhawatirkan tanggul akan jebol sehingga merendam area pesawahan. Haji Kardi warga setempat mengungkapkan, warga setempat khawatir jika pintu air dari Bendungan Walahar yang menuju ke area pesawahan di Karawang bagian Timur ini dibuka, sehingga dipasatikan terjangan air akan mengarah ke wilayah pertanian, sehingga area sawah petani di korbankan. ”Jangan sampai kami gagal panen akibat banjir ini, karena tanaman padi kami baru beberapa hari," tuturnya.

Namun berdasarkan pantauan, banjir kali ini tidak hanya mengancam area pertanian di Kecamatan Tirtamulya, Lemahabang dan Cilamalaya Kulon saja, akan tetapi area persawahan di daerah-daerah lainnya yang juga menjadi andalan penghasil beras juga terancam gagal tanam akibat banjir dan itensitas hujan yang terus tinggi.(nof/lsm)

KARAWANG-Bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah Kabupaten Karawang dinilai lebih dasyat dibandingkan banjir yang pernah terjadi sebelumnya.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close