Bank Asing Dukung Sektor Maritim
Sementara itu, dalam dekade terakhir, potensi ekonomi kelautan Indonesia dan kegiatan laut terkait, seperti perikanan, transportasi laut, industri maritim, dan wisata bahari telah meningkat secara signifikan.
Nilai potensi ekonomi kelautan ditaksir mencapai Rp 3 ribu triliun per tahun, di mana nilai aktivitas ekonomi pada 2013 hanya berkisar Rp 291,8 triliun.
Sharif C. Sutardjo mengatakan, potensi ekonomi kelautan Indonesia sebagai negara maritim belum termanfaatkan secara optimal, bahkan nyaris tak tersentuh investor dan perbankan.
Padahal, menurut Sharif, peluang ekonomi kelautan yang sangat potensial berasal dari mineral dasar laut yang saat ini tengah memasuki tahap eksplorasi awal. Tercatat, tujuh puluh persen dari 60 lokasi potensial deposit minyak dan gas dunia berada di laut.
Belum lagi potensi laut yang bisa dikembangkan di masa depan adalah energi baru dan terbarukan seperti energi angin lepas pantai, pasang surut dan gelombang, serta bioteknologi kelautan.
"Oleh karena itu, kami terus berupaya mendorong penguatan ekonomi kelautan melalui peran serta para pelaku sektor perbankan serta investor untuk menanamkan modalnya," kata Sharif.
Di samping itu, ia menambahkan, sektor transportasi laut memberikan peluang investasi yang sangat besar pada infrastruktur pengiriman dan pembuatan kapal, pelabuhan, docking, serta kegiatan lainnya, seperti logistik dan perdagangan.
Sejak tahun 2006, Indonesia telah menjadi salah satu produsen kapal dari 22 negara di dunia. Kapal yang telah terbangun mencapai 126 kapal atau sekitar 586,00 gross ton. (gal)