Bank BJB Tumbuh Delapan Persen Sepanjang 2020, Cetak Laba Rp 1,7 Triliun
Selain itu, lanjutnya, pembuatan platform bjb DiSentra (Digital Sistem Edukasi dan Interaksi) sebagai wadah interaksi, konsultasi, edukasi, serta pemasaran jual beli produk UMKM binaan bank bjb secara digital.
Yuddy menambahkan, infrastruktur digital memang menjadi salah satu fokus perseroan yang akan terus dioptimalisasi.
"Perbaikan demi perbaikan ini juga bertujuan guna meningkatkan akses masyarakat terhadap produk dan jasa perbankan melalui inklusi keuangan yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi," kata dia.
Dia menyebutkan, BJB akan terus menjaga ritme kinerja menghadapi tahun pemulihan ekonomi 2021 ini. Selaras dengan itu, ungkap dia, inovasi khususnya di sektor digitalisasi akan terus dijalankan untuk mendukung langkah bisnis perseroan.
Bank BJB juga akan terus menginvestasikan capital expenditure (capex) dan operating expenditure (opex) untuk pengambangan teknologi perbankan demi mempersiapkan diri menghadapi tantangan bisnis yang akan datang.
Dia juga berharap peningkatan positif berlangsung berkesinambungan, sehingga bank bjb tetap eksis di masa yang akan datang.
"Target kami adalah pertumbuhan yang berkualitas dan berkelanjutan. Pencapaian bisnis tahunan ini akan menjadi rujukan dalam memperkaya strategi ekspansi jangka panjang perusahaan untuk terus berkembang menjadi lebih besar,” ujar Yuddy.
Sebagai informasi tambahan untuk menjaga permodalan khususnya Tier-1 rasio dalam mendukung ekspansi usaha, bank bjb akan mengajukan program penambahan modal melalui HMETD pada RUPS Tahunan Tahun Buku 2020 yang akan diselenggarakan tanggal 06 April 2021.
Sebagaimana keterbukaan informasi yang telah dilakukan, bank BJB akan melakukan penerbitan sebanyak-banyaknya Rp 925 juta saham Seri B baru atau sebesar 9,40 persen dari total jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan. (ikl/jpnn)