Bank Dunia Suntik Indonesia Pinjaman Rp 5,2 Triliun
Padahal, jarak antara dua kota di Indonesia itu hanya seperenam jarak antara Jakarta dan Shanghai.
’’Logistik yang lebih baik bisa meningkatkan konektivitas sehingga memberikan dampak signifikan bagi daya saing negara dan mengatasi kemiskinan. Perbaikan logistik juga dapat mengurangi biaya barang dan jasa, khususnya di wilayah terpencil dan tertinggal Indonesia,’’ jelasnya.
Reformasi itu juga diyakini membantu Indonesia mencapai sasaran pertumbuhan inklusif yang lebih tinggi.
Dia menuturkan, pinjaman tersebut bakal mendukung Indonesia melakukan transisi yang sangat diperlukan.
Yaitu beralih dari ekonomi yang bergantung pada komoditas menuju ekonomi berbasis manufaktur yang berdaya saing tinggi.
’’Logistik yang mahal dan tidak andal merupakan salah satu hambatan bagi daya saing Indonesia. Teratasinya hambatan itu akan menambah produksi dan ekspor sehingga terjadi pertumbuhan ekonomi. Dengan berakhirnya masa kejayaan komoditas, kebutuhan untuk memperbaiki daya saing, khususnya produksi nonkomoditas, makin penting,’’ tutur Senior Economist Bank Dunia Massimiliano Calì.
Tiga komponen utama pendanaan tersebut adalah peningkatan kinerja pelabuhan dan daya saing layanan logistik, serta memperkuat fasilitas perdagangan.
’’Dukungan Bank Dunia pada reformasi logistik di Indonesia merupakan bagian penting dari kerangka kerja kemitraan negara kelompok Bank Dunia di Indonesia yang berfokus pada prioritas pemerintah yang berpotensi membawa dampak perubahan besar,’’ tandasnya. (dee/c14/agm/jos/jpnn)