Bank Mandiri Ungkap Keandalan Aplikasi Livin di London
jpnn.com, LONDON - Bank Mandiri memperkenalkan layanan cross border di aplikasi Livin’ by Mandiri yang menyajikan ragam kemudahan transaksi finansial serta dapat diakses secara mudah di 119 negara.
Layanan itu dihadirkan untuk menegaskan komitmen Bank Mandiri dalam mendukung inklusi keuangan di masyarakat.
Dalam seminar Gelora Mahasiswa (GEMA) yang digelar oleh Mata Garuda Britania dan Irlandia (MGBI), komunitas para penerima beasiswa dan alumni Lembaga Penjamin Dana Pendidikan Indonesia (LPDP) di Inggris Raya dan Irlandia, Bank Mandiri memperkenalkan fitur bertajuk Livin’ Around The World (LATW).
Melalui fitur itu, seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) dapat secara praktis membuka rekening langsung melalui Livin’ by Mandiri.
Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan layanan ini turut memungkinkan WNI di mancanegara khususnya Inggris Raya untuk menikmati seluruh layanan di Livin’ by Mandiri seperti Multicurrency Account, Mandiri Debit Multicurrency, Cross-border Transfer atau Transfer Valas, QR Payment Cross Border, Livin’ Investasi, Livin’ Tap to Pay dan puluhan fitur andal lainya.
“Bukan hanya untuk kebutuhan finansial, Livin’ by Mandiri juga dapat melayani kebutuhan investasi nasabah seperti fitur tabungan rencana, deposito hingga pembelian Reksa Dana maupun Surat Berharga Ritel (SBR) di Livin’ serta pembelian tiket pesawat dari dan ke luar negeri, bahkan kebutuhan pinjaman di Tanah Air lewat fitur Livin' Sukha,” ujar Rohan saat mengenalkan Livin’ by Mandiri dalam Seminar GEMA bersama ratusan alumni dan mahasiswa penerima beasiswa LPDP, London, Senin (6/5).
Bank Mandiri, lanjut Rohan, menyadari pentingnya akses ke layanan keuangan yang inklusif, terutama bagi para pelajar yang menuntut ilmu di luar negeri.
Upaya ini juga menjadi wujud implementasi perseroan dalam penerapan prinsip lingkungan, sosial dan tata kelola atau environmental, social and governance (ESG) khususnya dari sisi penyediaan akses keuangan kepada masyarakat, termasuk di antaranya yang tak terlayani atau underserved.