Bantah Gratifikasi, Anas Mengaku Cicil Mobil dari Nazar
Selasa, 19 Februari 2013 – 21:12 WIB
Dia menambahkan, pada Februari 2010 Anas membayar cicilan kedua Rp 75 juta kepada Nazar. Pembayaran itu disaksikan staf ahli Anas yang bernama M. Rahmad.
Namun setelah Kongres PD di Bandung pada Mei 2010, Anas banyak mendapat pertanyaan rekan sejawat dan mendengar kabar beredar bahwa Harrier itu pemberian dari Nazaruddin. "Anas memutuskan untuk mengembalikan mobil Harrier," tegasnya.
Pada saat mobil dikembalikan, kata Firman, Nazar menolak dengan alasan di rumahnya sudah penuh mobil dan tidak ada tempat lagi. "Akhirnya Nazar minta agar mobil dijual saja untuk dikembalikan "mentahnya"," kata Firman.