Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bantah Terlibat Jual Beli Suara

Selasa, 19 Oktober 2010 – 07:52 WIB
Bantah Terlibat Jual Beli Suara - JPNN.COM

ZURICH - Tudingan jual beli suara jelang penentuan host Piala Dunia 2018 dan 2022 bikin gusar FIFA. Begitu pula dengan dua nama anggota komite eksekutif yang dituduh melakukan praktek kotor. Bantahan langsung mereka sampaikan. Presiden OFC (konfederasi sepak bola Oceania) Reynald Temarii dan anggote komite eksekutif dari Nigeri Amos Adamu menantang supaya FIFA segera melakukan investigasi. Mereka menyatakan dengan terbuka dan siap diperiksa.

   

"Saya sudah meminta kepada Presiden FIFA (Sepp Blatter, Red) agar melakukan investigasi. Saya mengiriminya surat. Ini teramat penting bagi saya agar komisi etis segera melakukan investigasi," bilang Temarri, seperti dilansir AP. Memang, bila tidak segera diinvestigasi, kasus itu teramcam menjadi pengganggu jelang penentuan host Piala Dunia 2018 dan 2022 yang bakal ditentukan 2 Desember nanti. "Berita itu berimbas negatif bagi FIFA," ujar Blatter.

   

Dia menjelaskan investigasi sudah dilakukan komisi etis yang bekerja sama dengan sekretaris jenderal FIFA Jerome Valcke. Namun, mereka tak memberikan jaminan bahwa hasil investigasi sudah bisa diketahui sebelum 2 Desember nanti . Merebaknya kasus tersebut berawal dari berita di surat kabar terbitan Inggris Sunday Times, yang menyebut ada pelobi dari Amerika Serikat yang menjanjikan uang kepada Adamu dan Temarii. Keduanya juga bersedia jual beli suara.

   

Adamu kabarnya bersedia menjual suaranya kepada AS asalkan dia mendapat bantuan dana sebesar 500 ribu pounds atau setara Rp 7,2 miliar. Sedangkan, Temarii bersedia mendukung AS dengan kompensasi 1,6 juta euro atau setara Rp 19,2 miliar. Kendati merebaknya berita buruk itu mengganggu proses pencalonan host Piala Dunia 2018 dan 2022, tapi diyakini agenda penentuan host Piala Dunia 2018 dan 2022 tak berubah. "Tak ada alasan untuk menundanya," ujar   Chuck Blazer, anggota komite eksekutif dari AS.

ZURICH - Tudingan jual beli suara jelang penentuan host Piala Dunia 2018 dan 2022 bikin gusar FIFA. Begitu pula dengan dua nama anggota komite eksekutif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News