Banten Diguncang 10 Kali Gempa
jpnn.com, TANGERANG - Provinsi Banten dan sekitarnya diguncang gempa bumi tektonik sebanyak sepuluh kali dalam sepekan ini. Hasil analisis BMKG Tangerang menunjukkan bahwa kekuatan gempa bervariasi.
Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Geofisika Klas 1 Tangerang Urip Setiyono mengatakan, kekuatan gempa bumi yang terjadi dari 2,6 magnitudo hingga 4,6 magnitudo dengan kedalaman dangkal kurang lebih 60 kilometer dan menengah kurang lebih 300 kilometer.
“Sebaran pusat gempa bumi (episenter) umumnya berada di laut, yaitu pada zona pertemuan lempeng Indo-Australia dan Eurasia di bagian barat Bengkulu-Lampung hingga selatan Provinsi Banten dan Jawa Barat,” terang Urip, Jumat (29/11).
Dari sepuluh gempa bumi yang terjadi itu, 80 persennya atau delapan kejadian gempa bumi berkekuatan kurang lebih tiga hingga lima magnitudo. Sedangkan 90 persen gempa bumi terjadi pada kedalaman dangkal kurang lebih 60 kilometer dan sepuluh persen sisanya terjadi di kedalaman menengah kurang lebih 300 kilometer.
“Tidak ada laporan gempa bumi dirasakan maupun merusak selama periode 22-28 November 2019 di wilayah Banten,” ungkapnya.
Namun, ia mengingatkan, bencana terjadi tidak menunggu kapan manusia siap. Untuk itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat mempersiapkan diri dan keluarga untuk mengantisipasinya.
Urip mengungkapkan, sebagian besar kejadian tsunami di Indonesia maupun di dunia disebabkan oleh gempa bumi. Gempa bumi yang membangkitkan gelombang tsunami adalah gempa bumi dengan kekuatan yang besar kurang lebih tujuh magnitudo dan berpusat di laut dengan kedalaman dangkal sehingga menghasilkan goncangan yang kuat.
“Yang membuat kita sulit berdiri dan kepala pusing atau gempa bumi lemah tetapi guncangannya dirasakan lama, yakni lebih dari satu menit dapat memicu tsunami dalam waktu singkat,” terangnya.