Banten Diguncang 10 Kali Gempa
Selain itu, ia mengatakan, tsunami juga bisa disebabkan oleh longsoran bawah laut, letusan gunung api di laut, serta jatuhnya meteor ke laut. Salah satu tsunami terbesar dan paling merusak yang disebabkan oleh letusan gunung api adalah saat Gunung Krakatau meletus pada tanggal 26 Agustus 1883. Letusan itu menghasilkan gelombang yang mencapai 41 meter, menghancurkan kota-kota pesisir dan desa-desa di sekitar Selat Sunda serta menewaskan puluhan ribu orang.
Untuk kesiapsiagaan, Urip mengatakan, masyarakat perlu memahami tiga langkah tanggap tsunami, yaitu tanggap gempa, tanggap peringatan, dan tanggap evakuasi. Untuk tanggap tsunami, bisa diawali gempa bumi yang kuat sehingga sulit berdiri dan kepala pusing atau gempa bumi lemah tetapi guncangannya dirasakan lama, yakni lebih dari satu menit dapat memicu tsunami dalam waktu singkat.
“Jauhi pantai dan tepi sungai, serta cari informasi apa yang terjadi,” ujarnya. (nna/alt/ira)