Bantuan Pakaian Disortir, yang Jelek Diberikan ke Pengungsi
jpnn.com - KARO - Terkuaknya penggelapan dan penjualan bantuan bagi korban Sinabung di beberapa posko pengungsi, membuat sejumlah pengungsi semakin berani bersuara, karena merasa hak mereka telah diambil dengan cara licik.
Jumat (28/2) kemarin, sejumlah pengungsi di pos penampungan Kursus Wanita Kristen (KWK) Berastagi mengeluhkan perlakuan dan ketidakterbukaan koordinator posko atas sejumlah bantuan dari pihak ketiga.
“Koordinator posko pengungsian di sini arogan sekali bang, seolah–olah dia yang berkuasa. Beberapa waktu lalu juga ada beberapa wartawan dari media elektronik yang diusirnya dari sini. Katanya wartawan tersebut tidak minta ijin kepadanya. Soal bantuan dan sumbangan, dirinya tidak pernah transparan,” keluh Sembiring, seorang pengungsi asal Desa Sigarang–garang.
Lebih lanjut Sembiring berujar, pernah ada bantuan pakaian bekas dari dermawan. Namun pihak posko terlebih dahulu mensortir yang bagus–bagus, sedangkan yang jelek diberikan kepada pengungsi.
“Perlakuan Tersebut sungguh tidak manusiawi. Kami yang sedang dilanda bencana, malah dia yang enak–enakan,” protesnya. Karena sulitnya mendapatkan bantuan logistik, sebagian warga membeli ke luar pokso.
Pernah juga beberapa orang yang tidak dikenal bertugas di gudang logistik, dan ketika malam hari pulang membawa barang bantuan. “Kami tidak perlu dimanjakan dan dikasihani. Hak kami seharusnya diberikan. Jangan jadikan kami batu loncatan untuk memperkaya diri,” tegas Sembiring.
Dalam rapat evaluasi, pihak posko juga tidak pernah melibatkan pengungsi sehingga mereka tidak mengetahui perkembangan.
“Kami harap pihak terkait dapat memberi perhatian khusus terhadap nasib kami disini. Kalau perlu sekalian periksa saja koordinatornya yang sok tegas itu, supaya jelas semuanya,” harapnya.
Sementara itu, Koordinator Posko Pengungsian KWK, S Putra Manalu ketika hendak ditemui, tidak berada di ruangannya. Ketika dihubungi via ponsel, yang bersangkutan juga tidak bersedia menjawab. Begitu juga pesan singkat yang dikirim, hingga tadi malam, tidak berbalas. (riz/ras/smg/deo)