Bantuan PKH Naik hingga 85 Persen Tahun Depan
’’Penurunan angka kemiskinan salah satunya merupakan dampak implementasi bansos PKH sejak 2011–2018 dan bansos pangan dengan mekanisme Rastra atau BPNT,” katanya.
Didik mengatakan, adanya implementasi PKH Lampung telah mengukir berbagai prestasi membanggakan. Di antara yang paling menonjol dan mendapat apresiasi Kemensos RI adalah program inovasi pembinaan siswa bidik misi dan siswa PKH berprestasi.
’’Di tahun 2017 terdapat 28 siswa PKH yang berhasil masuk ke perguruan tinggi negeri/swasta serta mendapatkan program bidik misi. Saat ini anak PKH tersebut sedang mengikuti proses perkuliahan di kampus masing-masing,” sebutnya.
Lalu, pada tahun 2018 ini sebanyak 189 siswa PKH kelas XII yang telah berhasil mendaftar di perguruan tinggi dan sedang mengikuti seleksi bidik misi 2018. ’’Sampai dengan hari ini ada 35 siswa PKH telah dinyatakan lulus dan masuk di perguruan tinggi,” katanya.
Selanjutnya untuk siswa PKH berprestasi Lampung berjumlah 549 siswa yang terdiri dari berbagai cabang prestasi. ’’Ini menunjukan bahwa anak-anak KPM PKH memiliki prestasi yang tak kalah membanggakan. Harapan kami dengan pendidikan yang baik dapat memotong mata-rantai kemiskinan,” ucapnya.
Didik menuturkan, dari sisi dukungan sharing APBD 15 kabupaten/kota untuk mendukung implementasi PKH pada tahun 2017 total Rp8.911.378.000. Dan, untuk dana sharing Pemprov Lampung pada tahun 2018 sebesar Rp1.705.350.000. Antara lain digunakan untuk pemberian insentif tambahan bagi SDM PKH serta operasional kendaraan roda dua kepada 15 koordinator PKH kabupaten/kota se-Lampung.
’’Untuk dapat dimaklumi dalam rangka mendukung pelaksanaan PKH khususnya untuk aksesbilitas menuju sekolah dan layanan kesehatan bagi masyarakat, sejak tahun 2017 telah dilaksanakan kegiatan kolaborasi antara Tagana, Pramuka Peduli, dan Vertical Resque Indonesia (VRI) dalam program pembuatan Jembatan Gantung Darurat. Sampai dengan April 2018 telah terbangun 8 jembatan gantung,” katanya.
Adapun rekapitulasi bansos Lampung tahun 2018, untuk jenis bantuan PKH, jumlah KPM sebanyak 444.900 keluarga dan penerima bantuan pangan beras sejahtera sebanyak 603.403 keluarga. Total keseluruhan bantuan sebesar Rp.1.638.103.490.000.