Bantuan Sosial Tunai Tahap VII untuk Warga Surabaya Sudah Cair
Lebih jauh menurut Anam yang juga aktivis sosial ini, bantuan-bantuan yang telah diberikan saat ini, baik dalam bentuk tunai dan non-tunai sebagai bukti komitmen pemerintah (Kemensos) dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat kurang mampu, dan melindungi masyarakat dari kemungkinan terjadinya risiko sosial di tengah padademi COVID-19.
Penerima BST di Provinsi Jatim untuk penyaluran sampai Oktober 2020 sebanyak 1.407.701 KPM, dengan nilai bantuan sebesar Rp 422.310.300.000. Penyaluran dilakukan baik melalui PT Pos maupun Bank Himbara.
Alokasi beras yang disalurkan di provinsi ini sebanyak 77.826.825 kg untuk 1.729.485 KPM PKH. Realisasi penyaluran beras dari gudang Bulog saat ini mencapai 47 persen atau sebanyak 36.959.295 kg dan berdasarkan data transporter, bansos beras yang sudah didistribusikan ke KPM PKH sebanyak 29.902.290 Kg (80.91 persen).
Selain BST, BSB, dan bansos lain dari Kemensos, pemerintah juga meluncurkan berbagai jenis bantuan lainnya. Antara BLT Dana Desa, Kartu Pra-Kerja.
"Kemudian dari pemerintah provinsi, kabupaten dan kota juga menyiapkan bansos. Cukup banyak. Bapak presiden berharap dengan berbagai bantuan tersebut dapat membantu masyarakat," kata menteri yang beken disapa dengan panggilan Ari Batubara ini.
Selain itu, saat kunjungan di Surabaya Mensos Juliari dan rombongan mendatangi Kantor Kecamatan Gayungan, Jl. Masjid Agung Tim. No.2, Gayungan, Kota Surabaya dalam rangka peluncuran BSB.
BSB merupakan bansos terbaru dari Kemensos yang baru diluncurkan pada bulan September lalu. Penerimanya adalah KPM PKH sebanyak 9 juta keluarga.
Besarnya ditetapkan sebesar 15 kg/KPM/bulan selama 3 bulan.