Bantuan Vuvuzela, Penentuan Nasib Afsel

Rabu, 16 Juni 2010 – 06:14 WIB

BERSIAP - Pelatih Oscar Tabarez (kiri) berbicara kepada para pemain Uruguay, dalam sesi latihan di Kimberley, Sabtu (12/6), usai pertandingan perdana mereka. Menghadapi tuan rumah Afsel, Uruguay berencana tampil lebih agresif. Foto: AFP Photo/Rodrigo Arangua/FIFA.com.

BILA tidak ingin segera menjadi penonton di negeri sendiri pada Piala Dunia (PD) 2010, maka timnas Afrika Selatan (Afsel), harus menang di laga dini hari nanti. Seperti diketahui, di pertandingan keduanya ini mereka akan melawan Uruguay (tayangan langsung RCTI pukul 01.30 WIB).

Dengan bermodal satu poin dari hasil imbang melawan Meksiko di partai perdana grup A, bila menang atas Uruguay, Bafana Bafana - julukan Afsel - bisa mengemas empat poin. Belum memastikan lolos memang, tapi setidaknya memuluskan langkah ke perdelapan final.

Kalau tiga angka gagal dicapai, maka tugas Steven Pienaar dkk akan lebih berat lagi pada pertandingan pamungkas. Sebab, lawan yang mereka hadapi adalah juara PD 1998, Prancis. Kendati labil, Prancis tetap merupakan tim sarat bintang.

Problemnya, tidak akan mudah melawan Uruguay. Bahkan, mereka justru dianggap sebagai underdog. Status tuan rumah bukanlah jaminan. Hal itu membuat para punggawa Afsel berharap adanya bantuan dari pendukung fanatik mereka, serta vuvuzela - terompet khas Afsel.