Banyak Jenderal Terseret Kasus Brigadir J, Said Aqil Minta Kapolri Tidak Pandang Bulu
Dia juga berharap kepada seluruh instansi pemerintah, terutama dalam bidang penegakan hukum untuk membangun kredibilitas, loyalitas, dan integritas.
"Seluruh penegakan hukum, tidak hanya Polri, tetapi juga kejaksaan, mahkamah, pengacaranya untuk sedikit demi sedikit kita bangun kredibilitas, loyalitas, intgeritas," ujar Said.
Adapun perihal banyaknya keterlibatan para petinggi Polri dalam kasus pembunuhan Brigadir Yosua, Said mengaku enggan mecampuri terlalu jauh.
"Yang jelas, yang kami harapkan Pak Kapolri betul-betul bersih-bersih, tidak pandang bulu. Harus kaca mata kuda, tidak ada pertimbangan lain kecuali satu, menegakkan kebenaran. Membangun kembali citra nama baik Polri," ujar Said.
Said Aqil memastikan sebagai masyarakat dirinya akan berada di belakang Kapolri dan terus memberikan dukungan selama Jenderal Listyo melakukan pembenahan dan perbaikan di institusinya.
"Atas nama masyarakat, masyarakat pesantren, saya mendukung dan berada di belakang Pak Kapolri selama melakukan perbaikan, instrospeksi, pembenahan, dan lainnya. Ketika Polri baik, kami bangga. Polri baik rakyat Indonesia akan mendukung semuanya," kata Said Aqil.
Dalam kasus ini, timsus telah menetapkan lima tersangka pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Kelima tersangka itu, yakni Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf.