Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Banyak juga Amunisi Pistol Aktif yang Diserahkan Warga ke TNI, Semoga Tak Ada Lagi

Senin, 11 Oktober 2021 – 22:43 WIB
Banyak juga Amunisi Pistol Aktif yang Diserahkan Warga ke TNI, Semoga Tak Ada Lagi - JPNN.COM
Warga Arso Kabupaten Keerom, Papua wilayah di perbatasan RI-PNG menyerahkan amunisi pistol kepada satgas Pamtas Yonif 131/Brs diterima Wadan Satgas Yonif 131 Mayor Inf Achmad Muzani CH di Pos Kout. ANTARA Papua/HO-Pendam

jpnn.com, PAPUA - Seorang warga atas kesadaran sendiri menyerahkan sejumlah amunisi aktif ke prajurit TNI yang berjaga di perbatasan Indonesia-Papua Nugini.

Tercatat setidaknya ada 44 butir amunisi pistol kaliber 11 mm dan satu butir amunisi 9 mm aktif yang diserahkan kepada Satgas TNI Pamtas Yonif 131/Brs Pos Kout KM 31 Arso 1, Distrik Arso Barat, Keerom, Papua, Senin (11/10).

Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Pamtas RI-PNG Yonif 131/Brs Letkol Inf Muhammad Erfani mengatakan warga perbatasan menemukan amunisi pada saat membersihkan rumah almarhum orang tuanya.

Selanjutnya menyerahkan amunisi tersebut kepada Pos Kout Satgas Pamtas Yonif 131/Brs.

"Penyerahan amunisi tersebut diterima langsung Wadan Satgas Yonif 131/Brs Mayor Inf Achmad Muzani CH di Pos Kout Km 31 Arso 1, Distrik Arso Barat, Kabupaten Keerom," kata Dansatgas.

Di tempat terpisah, Wadan Satgas Mayor Inf Achmad Muzani mengatakan penyerahan amunisi pistol aktif itu sebagai hasil pembinaan teritorial satgas yang berusaha mengedepankan pendekatan kemanusiaan dan kesejahteraan.

Satgas juga berusaha menggugah kesadaran dan pengertian masyarakat tentang hukum, keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing.

“Kami akan terus melaksanakan berbagai upaya dalam menciptakan situasi yang aman dan damai di Tanah Papua," pungkas Mayor Inf Achmad Muzani.(Antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Banyak juga ya amunisi pistol aktif yang diserahkan seorang warga di perbatasan ke TNI, semoga tidak ada lagi.

Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News