Banyak Kelemahan, Pendidikan Dipusatkan
Jumat, 24 Februari 2012 – 05:50 WIB
JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mulai gerah dengan desentralisasi pendidikan. Dalam agenda Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 2012 pekan depan, akan dipastikan nasib kebijakan pendidikan nasional. Apakah tetap desentralisasi sesuai dengan semangat otonomi daerah. Ataukan akan ditarik lagi menjadi sentralisasi ala orde baru dulu. Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri Kemendikbud Ananto Kusuma Seta di Jakarta, Kamis (23/2). Ananto mengatakan, evaluasi desentralisasi pendidikan akan menjadi salah satu isu penting dalam rembuk nasional yang bakal dimulai Minggu malam depan (26/2) itu.
Dia menjelaskan, hasil dari rembuk massal dengan peserta 980 orang itu akan menentukan nasib kebijakan pendidikan ke depan. Dia belum bisa memastikan apakah nanti pendidikan akan kembali dipusatkan seperti era kepemimpinan Presiden Soeharto dulu. "Yang jelas dalam rembukan nanti ada adu argument dari pemerintah pusat hingga daerah," kata dia.
Meski belum bisa menerka, Ananto mengakui memang selama ini ada banyak kelemahan dalam desentralisasi pendidikan. Diantara yang mencolok adalah, banyaknya pemerintah daerah yang belum mengalokasikan dana pendidikan sebesar 20 persen dari APBD. Dana pendidikan masih kalah jauh dari dana proyek-proyek pembangnan infrastruktur umum lainnya.
JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mulai gerah dengan desentralisasi pendidikan. Dalam agenda Rembuk Nasional Pendidikan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Pendidikan
Siap-siap! Sumbangsih Cup 2025 Segera Digelar, Dijamin Seru dan Meriah
Jumat, 10 Januari 2025 – 11:35 WIB - Pendidikan
Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation
Kamis, 09 Januari 2025 – 14:25 WIB - Pendidikan
Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation
Rabu, 08 Januari 2025 – 21:21 WIB - Pendidikan
Banyak R3 Tidak Lulus Seleksi PPPK Guru Tahap 1, Bagaimana Honorer Database Bisa Tuntas
Rabu, 08 Januari 2025 – 13:39 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
90 Ribu Honorer Satpol PP Ancang-Ancang Menggugat KepmenPAN-RB 11 Tahun 2024 ke MK
Jumat, 10 Januari 2025 – 10:28 WIB - Humaniora
Persatuan PPPK Minta UU ASN Direvisi, Hapus Diskriminasi, Setara dengan PNS
Jumat, 10 Januari 2025 – 13:20 WIB - Investasi
Harga Emas Antam Hari Ini 10 Januari Melonjak, Jadi Sebegini Per Gram
Jumat, 10 Januari 2025 – 10:10 WIB - Jabar Terkini
Pengangguran Jabar dan Harapan yang Belum Padam
Jumat, 10 Januari 2025 – 11:00 WIB - Liga Indonesia
Bursa Transfer Liga 1: Sang Fenomenal Pulang ke Borneo FC
Jumat, 10 Januari 2025 – 11:30 WIB