Banyak Kombes dan AKBP Menganggur, IPW Dorong Polri Terapkan TI 4.0
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPD) Neta S Pane menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus mendorong Kapolri Jenderal Idham Azis segera mengarahkan Polri yang melek terhadap teknologi.
Neta menegaskan, Polri harus menerapkan teknologi informasi (TI) 4.0 demi meningkat kinerjanya ketimbang sibuk urusan menambah jumlah perwira tinggi.
Neta menilai Polri asyik sendiri melebarkan organisasi dengan euforia penambahan jenderal di sana-sini. "Sehingga jumlah jenderal Polri membeludak seperti sekarang ini," kata Neta dalam rilis catatan akhir tahun IPW, Minggu (22/12).
Neta menambahkan, sangat ironis bila Presiden Jokowi akan menghapus sejumlah eselon di kementerian, namun Polri malah melebarkan organisasinya. Sebagai contoh adalah menjadikan Brimob dan Divisi Humas Polri dipimpin jenderal bintang tiga, ataupun penambahan polres yang dipimpin perwira berpangkat kombes.
Mantan wartawan itu menegaskan, di era milenial sekarang ini Polri perlu segera menata organisasi dan personelnya dengan mengedepankan teknologi informasi. "Sehingga secara bertahap kepolisian menuju Polri 4.0," tegasnya.
Saat ini, kata Neta, Polri masih menerapkan konsep lama yang sudah sangat ketinggalan zaman dan menjadi beban berkepanjangan bagi Korps Bhayangkara itu. Rasio 1:750 atau satu polisi untuk 750 penduduk yang mengacu pada PBB sudah tidak rasional lagi.
Neta menegaskan, negara-negara maju dan modern tidak lagi memakai rasio tersebut. Sebab, negara maju malah mengurangi jumlah polisi dan meningkatkan penggunaan TI, termasuk memasang kamera pemantau atau CCTV di banyak lokasi.
"Dengan CCTV di mana-mana, polisi modern bisa bereaksi cepat dan lima belas menit tiba di TKP. Teknologi menjadi andalan kepolisian dalam melindungi masyarakat," ujarnya.