Banyak Korban Sindikat CPNS, Bukti Sistem Membaik
Jumat, 21 Januari 2011 – 09:41 WIB
Agar tidak terulang lagi di masa mendatang, Amrun menyarankan agar BKD-BKD rajin mensosialisasikan masalah penerimaan CPNS ini ke masyarakat. "Para kepala BKD mesti sering bertemu wartawan untuk mensosialisasikan ini. Bahwa hanya yang pintar saja yang bisa jadi PNS, bukan lewat calo. Di Medan, tahun ini banyak anak tukang becak bisa diterima jadi PNS karena pintar," ujar Amrun.
Seperti diberitakan, Kantor BKN di Jakarta menerima pengaduan dari para korban sindikat penipuan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2010. Sejak meja pengaduan dibuka Juli 2010, hingga saat ini sudah ratusan laporan yang masuk ke BKN, dengan korban mencapai sekitar 2000 orang. Ini bisa terjadi lantaran satu kasus dengan korban puluhan, ada yang dibuatkan satu laporan saja. Korban terbanyak yang lapor berasal dari wilayah Sumut.
Kepala Bagian Humas BKN Tumpak Hutabarat menjelaskan, yang menjadi korban sindikat penipuan bukan hanya para pelamar CPNS, namun juga para tenaga honorer, yang dijanjikan bisa lolos menjadi PNS dengan membayar puluhan hingga ratusan juta rupiah. "Jika ditotal, kerugian para korban sudah mencapai angka miliaran rupiah," ujar Tumpak Hutabarat di Jakarta, kemarin.