Banyak Mahasiswa Gandrung Khilafah, Mas Nusron Speechless
“Padahal maksudnya tidak begitu. Ini menjadi refleksi total terhadap kurikulum agama yang ada. Ini PR teman-teman di Kemenag, juga PR (pekerjaan rumah, red) bangsa Indonesia. Karena teks itu ada ruang dan waktu dan berbeda. Karena itu kalau di dalam Alquran ada asbabul nuzul kalau dalam hadits ada asbabul wurud. Tetapi kontekstualisasi kita melihat asbabaul nuzzul suatu ayat itu atau asbabul wurud suatu hadits itu disampaikan, tidak pas dalam penerapannya. Teksnya tidak salah tapi pemahamannya tidak pas,” terangnya.
Nusron pun meyakini kalangan yang getol menyuarakan khilafah dan jihad adalah kelompok yang suka membidahkan dan mengafirkan gologan lain. "Dugaan saya, mayoritas yang punya pemahaman jihad, penegakan ideologi Islam, pasti didominasi responden yang mempunyai pemahaman bahwa amalan kultural itu bidah," ungkapnya.(rmo/jpg)