Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Banyak Perempuan Indonesia Jadi Tulang Punggung Saat Pandemi COVID-19

Selasa, 22 September 2020 – 23:29 WIB
Banyak Perempuan Indonesia Jadi Tulang Punggung Saat Pandemi COVID-19 - JPNN.COM
Yayuk Ernawati bekerja melipat kantong kresek setelah suaminya di-PHK saat pandemi. (Supplied: Willy Abraham)

Sampai suatu hari ia mengantarkan kerabatnya melamar pekerjaan sebagai pemijat di sebuah spa di kawasan Jakarta Selatan.

Ia kemudian meminta izin kepada suaminya agar diperbolehkan bekerja sebagai pemijat, meski awalnya suaminya tidak terlalu memperbolehkan, apalagi jika memegang badan lawan jenis.

"Kita sudah enggak punya duit, gimana kita harus bayar sekolah anak dan makan sehari-hari, puyeng," cerita Lukita saat minta izin kepada suaminya.

"Akhirnya saya menjadi pemijat karena dipaksa oleh keadaan," ujar Lukita yang akhirnya belajar memijat di spa tempat kerjanya yang khusus untuk perempuan.

Suami Lukita masih bekerja sebagai tukang ojek online, namun karena kondisi kesehatannya, Lukita mengatakan penghasilannya tidak bisa diandalkan.

Banyak Perempuan Indonesia Jadi Tulang Punggung Saat Pandemi COVID-19 Photo: Semua diusahakan Lukita untuk menghidupi keluarganya, terutama kelima anaknya. (Supplied: Lukita)

 

Masih menyicil uang sekolah anak-anak

Tapi Lukita mengalami kembali kesulitan saat pandemi COVID-19 melanda Indonesia.

Sebelum pandemi, Lukita memperoleh penghasilan rata-rata Rp8 juta per bulan setelah ia beralih menjadi pemijat yang dipanggil ke rumah lewat aplikasi online.

Yayuk Ernawati, seorang ibu rumah tangga di Gresik Jawa Timur terpaksa harus bekerja, setelah suaminya menjadi korban pemutusan hubungan kerja akibat pandemi COVID-19

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News