Banyak Peserta Upacara di Istana Ngobrol, Veteran Prihatin
jpnn.com - JAKARTA--Sikap menghormati bendera Merah Putih yang dikibarkan saat upacara bendera, tampaknya kini mulai dilupakan generasi muda. Hal ini terlihat ketika JPNN ikut menghadiri peringatan HUT RI ke 68 di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu, (17/8).
Saat lagu Indonesia Raya berkumandang di lapangan Istana, saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Wapres Boediono, dan beberapa pejabat negara sedang serius menunjukkan sikap hormat, banyak hadirin yang malah ngobrol.
Malahan, sangat banyak tamu undangan yang melihat Sang Saka Merah Putih itu berkibar diterpa angin tanpa memberi hormat secara khidmat.
"Itu pertanda, sikap nasionalisme sebagian rakyat Indonesia telah meluntur. Perjuangan untuk mengibarkan sebuah bendera merah putih telah terlupakan. Padahal jati diri kita di situ," ujar seorang veteran TNI AU, Marsekal Muda (purn) Beni Suparno kepada JPNN.
Ia mengaku juga melihat beberapa orang di sekitarnya di Istana Merdeka tidak memberi hormat saat bendera dikibarkan.
Dengan wajah sesalnya, purnawirawan bintang dua itu menyatakan, seharusnya rakyat Indonesia menghormati Bendera Merah Putih terutama saat dikibarkan di upacara bendera. Meski hal kecil, tuturnya, itu salah satu cara menghargai jasa para pahlawan bangsa dalam merebut kemerdekaan.
Selain itu, Beni mengaku, masyarakat Indonesia saat ini dan masa lalu sangat berbeda. Masyarakat Indonesia saat ini, kata dia, mulai jauh dari Pancasila yang menjadi dasar negara.
Itulah, yang menurutnya, menyebabkan banyak teror dan konflik di Indonesia. Tidak ada lagi rasa kekeluargaan, gotong royong dan kebersamaan yang menjadi bagian dari Pancasila.