Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Banyak Pilot Jarang Terbang Selama Pandemi, Mungkinkah Kemampuan Mereka Jadi Menurun?

Jumat, 18 Desember 2020 – 23:40 WIB
Banyak Pilot Jarang Terbang Selama Pandemi, Mungkinkah Kemampuan Mereka Jadi Menurun? - JPNN.COM
David Sapulete memiliki rasa takut ketika harus mengemudi pesawat setelah tujuh bulan tidak melakukannya, namun telah mempersiapkan diri dari beberapa hari sebelum. (Supplied)

Shukor Yusof, pendiri perusahaan konsultan penerbangan Endau Analytics, mengatakan biaya simulator penerbangan yang terlalu mahal dan perannya yang pentingnya dalam pelatihan, membuat maskapai penerbangan dengan biaya murah tidak bisa mendapatkannya.

"Peralatannya mahal sekali, harganya sekitar [$26 juta]. Dan tidak semua maskapai penerbangan memilikinya," katanya.

David juga mengatakan pemberian pelatihan dalam simulator khusus adalah "hal yang sangat baik", namun membutuhkan pengeluaran jauh lebih banyak dari perusahaan.

"Mahal sekali, tidak mungkin perusahaan dapat menyediakan itu ke setiap pilot mereka di luar jadwal mereka, karena validasinya enam bulan untuk seorang kapten pilot bisa lulus simulator dan tidak perlu menyentuhnya," ujarnya yang mengaku tidak melalui pelatihan apapun sebelum kembali menerbangkan pesawat.

Banyak Pilot Jarang Terbang Selama Pandemi, Mungkinkah Kemampuan Mereka Jadi Menurun? Photo: Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) mendorong pemerintah untuk mengambil langkah dalam memastikan bahwa pilot memiliki pelatihan yang cukup. (Reuters: Tyrone Siu)

 

Memastikan keselamatan penerbangan di negara berkembang

Menurut Shukor, dalam sebuah negara yang tidak memiliki persediaan simulator memadai, pasti ada permasalahan.

"Pilot di pasar negara berkembang, seperti IndoTiongkok, Filipina, Indonesia, tidak memiliki jumlah simulator memadai. Jadi harus bagaimana? Ini adalah salah satu bahaya yang dihadapi industri saat ini."

Dengan kondisi seperti ini, David mengatakan diperlukan ketegasan dari divisi pelatihan setiap maskapai untuk memastikan para pilot taat kepada SOP yang ada.

Untuk pertama kalinya setelah tujuh bulan tidak terbang, David Sapulete, pilot asal Tangerang menerbangkan pesawatnya pada akhir Oktober lalu dengan mengikuti protokol kesehatan

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News