Banyak Plagiat, Industri Film Indonesia Kurang Kreatif
Selasa, 11 Agustus 2009 – 16:56 WIB
Dan dari jumlah sisanya, kebanyakan merupakan kloning dari film-film India, Hongkong, China, Thailand dan Amerika. Kondisi ini, lanjutnya, cukup menyedihkan. Terlebih lagi, sinetron-sinetron yang menghiasi layar kaca adalah cerita saduran dari negara lain.
Mukhlis mengatakan, saat ini cukup sulit membaca pasar film di Indonesia. Film-film yang mempunyai nilai seni, kerap tak mendapat pasar yang baik. Sebaliknya, penonton Indonesia kemudian mempunyai animo yang cukup besar pada film horor dan komedi slapstick yang sebagaian besarnya menonjolkan sensualitas pemainnya.