Banyak SPBU Belum Siap Salurkan Pertamax
Sabtu, 11 Desember 2010 – 18:40 WIB
Berbeda lagi pendapat pengamat ekonomi LIPI Latif Adam dan Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi. Keduanya sependapat bahwa pembatasan BBM bersubsidi merupakan pilihan yang tepat. Alasannnya, selama ini BBM bersubsidi lebih banyak dinikmati orang kaya bermobil. "Yang berhak menikmati BBM bersubsidi itu kendaraan umum, bukan kendaraan pribadi," cetus Tulus.
Namun, dengan enteng Wakil Ketua Komisi VII DPR Effendi Simbolon menanggapi, bahwa warga bermobil belum tentu kaya. "Siapa bilang pengguna Avanza itu orang kaya?" cetusnya. Dia pun membantah anggapan subsidi ini merupakan pemborosan. Katanya, subsidi tak terkait dengan urusan boros atau tidak boros. Menurutnya, subsidi ini terkait dengan daya beli masyarakat. "Jika daya belim masyarakat sudah mencapai dua atau tiga kali UMR, bolehlah secara berangsur subsidi dicabut. Kalau subsidi dicabut, untuk memperkaya siapa? Memperkaya negara?," cetusnya. (sam/jpnn)