Banyak Wanita Muda Mengalami Serangan Jantung?
jpnn.com - Selama 40 tahun terakhir, dokter menjadi jauh lebih baik dalam mengobati penyakit jantung.
Pada 1960-an, bukan hal yang aneh bagi orang dewasa meninggal atau menjadi cacat akibat serangan jantung hanya dalam dekade kelima atau keenam kehidupan mereka.
Walaupun penyakit jantung merupakan pembunuh nomor satu di Amerika Serikat, namun penyakit jantung masih bisa diobati, berkat obat-obatan yang lebih baru, teknik bedah yang ditingkatkan, dan pemahaman yang lebih baik tentang penyakit ini.
Masyarakat secara keseluruhan juga menjadi lebih baik dalam mencegah penyakit jantung.
Sebuah studi 2018 di jurnal Circulation menemukan bahwa tingkat keseluruhan penyakit jantung di AS telah menurun 38 persen. Negara-negara maju lainnya juga telah melihat pengurangan yang lebih besar.
Tetapi peningkatan ini tidak menguntungkan semua orang dan satu studi baru menunjukkan tren yang meresahkan di kalangan anak muda, dan wanita muda, khususnya.
Ketika para peneliti melihat tingkat rawat inap untuk serangan jantung antara 1995 dan 2014, mereka menemukan bahwa jumlah itu terus meningkat di antara orang 35 tahun hingga 54 tahun.
Lebih khusus, tingkat rawat inap tetap relatif stabil di antara pria dalam kelompok usia ini tetapi meningkat secara signifikan (dari sekitar 21 persen menjadi 31persen) di antara wanita.