Banyuwangi Kembali Raih SAKIP A, Kemenpan-RB: Tak Hanya Berkualitas, tapi Menginspirasi
Anas menambahkan, dalam SAKIP, yang jadi fokus adalah target kinerja, bukan siapa dinas pelaksananya. “Karena satu target itu dikeroyok banyak pelaksana, banyak dinas, banyak badan,” ujarnya.
Anas mencontohkan upaya memuliakan warga lanjut usia (lansia) lewat program “Rantang Kasih” yang mendistribusikan makanan bergizi gratis tiap hari ke ribuan lansia di Banyuwangi.
Pelaksananya tidak hanya Dinas Sosial, melainkan lintas dinas. Dinas Kesehatan, misalnya, menyupervisi gizi makanan yang disediakan oleh warung-warung rakyat yang menjadi rekanan program.
”Jadi satu program seperti untuk warga lansia dikeroyok banyak pihak. Dengan skema ini, yang jadi fokus adalah target, yaitu lansia. Enggak peduli siapa yang mendukung program ini, yang terpenting target sasaran dibantu maksimal. Itu proses bisnis yang kita kembangkan,” papar Anas.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Suyanto Waspotondo menambahkan, konsep integrasi pembangunan itulah yang terus coba diterapkan, sehingga tim fokus ke tujuan, bukan ke sarana/kendaraan untuk mencapai tujuan.
”Contohnya, jika kemiskinan turun, berarti tujuan pembangunan berhasil. Jadi ukuran keberhasilan bukan terlaksananya program, tapi terwujudnya tujuan. Maka kami bersyukur, kemiskinan Banyuwangi berhasil diturunkan ke 7,8 persen dari sebelumnya selalu di atas dua digit,” ujarnya. (adk/jpnn)