Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bupati Banyuwangi Perkuat Jaringan Forum Kota Cerdas ASEAN

Selasa, 22 Mei 2018 – 18:09 WIB
Bupati Banyuwangi Perkuat Jaringan Forum Kota Cerdas ASEAN - JPNN.COM
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas bersama para pemimpin daerah terpilih se-ASEAN di Forum Kota Cerdas ASEAN. Foto: for JPNN.com

jpnn.com, SINGAPORE - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas ditunjuk menjadi salah seorang delegasi Indonesia untuk menghadiri workshop ASEAN Smartcities Governance di Singapura, Selasa (22/5).

Penunjukan serta workshop ini adalah sebagai tindak lanjut dari masuknya Banyuwangi menjadi satu dari tiga daerah di Indonesia yang masuk dalam Jaringan Kota Cerdas ASEAN atau ASEAN Smart Cities Network (ASCN).

Pemilihan Banyuwangi bersama Jakarta dan Makassar masuk ke jaringan tersebut dilakukan pada Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN pada April 2018 lalu.

Banyuwangi diberi kesempatan mengikuti sesi berbagi pengalaman pengembangan smart city bersama perwakilan kota pintar negara-negara ASEAN. Sebanyak 26 kota/daerah dari 10 negara ASEAN terlibat dalam forum yang dibuka langsung oleh Executive Director Centre for Liveable Cities Singapore sekaligus Chair ASEAN Smart Cities Network 2018, Khoo Teng Chye, tersebut.

“Para delegasi akan mengikuti sesi sharing untuk mengeksplorasi potensi dan best practices dari masing-masing daerah,” kata Anas.

Menurut Anas, terlibat di forum ASEAN adalah momen untuk mengembangkan jaringan sekaligus menambah referensi praktik inovasi dari belahan negara lain. Apalagi, forum ASEAN ini banyak menghadirkan pakar-pakar platform digital, pengentasan kemiskinan, dan pembangunan internasional seperti dari World Bank, Alibaba, Grab, Ernst and Young, Huawei, UNESCAP, dan UNDP.

Anas mengatakan, tujuan ASCN adalah memperkuat program pengembangan kota pintar di masing-masing daerah terpilih. ASCN juga memfasilitasi semua program masing-masing daerah dengan mitra internasional untuk mendapatkan solusi terbaik.

"Banyuwangi sendiri mengusung program Smart Kampung. Jadi kita lebih menonjolkan bagaimana teknologi mendorong perubahan kawasan perdesaan, baik untuk kepentingan pelayanan publik, pendidikan, kesehatan, maupun ekonomi. Intinya mendorong masyarakat rural menjadi lebih maju,” ujar Anas.

Pemilihan Banyuwangi bersama Jakarta dan Makassar masuk ke jaringan tersebut dilakukan pada Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN pada April 2018 lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News