Bappebti Kuatkan Integrasi SRG dan PLK dengan Mendorong Kinerja Ekspor Perdagangan
“Perkembangan ekosistem perdagangan komoditas dan kemajuan teknologi mendorong untuk dilakukan transformasi dalam mekanisme perdagangan berbasis digital. Mekanisme tersebut dapat mendukung peningkatan kinerja SRG dan PLK melalui pengembangan resi gudang elektronik yang integrasi dengan PLK,” ujar Heryono.
Lalu, Heryono menyatakan integarasi resi gudang elektronik dengan PLK memberikan banyak keuntungan, di antaranya membuat proses transaksi lebih mudah, efektif dan efisien.
Kemudian, keamanan menggunakan teknologi berbasis blockchain, menghubungkan semua value secara real time, dan memudahkan proses pemasaran melalui platform digital. Tidak hanya itu, ke depan integrasi tersebut juga dapat meningkatkan minat generasi milenial untuk memanfaatkan instrumen SRG melalui Resi Gudang Digital.
Seminar digelar secara hibrida dengan moderator Sekretaris Bappebti Kementerian Perdagangan Olvy Andrianita.
Seminar tersebut dihadiri 31 peserta dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Dinas yang membidangi perdagangan, pelaku usaha SRG dan PLK, perbankan dan perwakilan perdagangan.
Pada seminar ini, Olvy menyampaikan dalam pelaksanaan SRG maupun PLK pemerintah tidak dapat menentukan harga komoditas karena harga komoditas harus ditentukan oleh pasar.
Peran pemerintah lebih kepada menyiapkan dan membuat kebijakan serta melalukan pembinaan dan pengawasan dengan baik.
“Saat ini kami juga sedang berupaya semaksimal mungkin melakukan penguatan regulasi SRG melalui penyusunan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) yang dituangkan dalam Kebijakan Umum di bidang SRG. Terkait PLK, kami sedang menyiapkan Rancangan Permendag sebagai turunan dari Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2022 tentang Penataan, Pembinaan dan Pengembangan PLK,” jelas Olvy.