Bappenas Masukkan Dimensi Kedaerahan dalam RPJM
Selasa, 10 November 2009 – 15:59 WIB
Dijelaskan Armida, sebelumnya Bappenas hanya memiliki dua buku RPJM. Di mana buku pertama memuat tentang rencana aksi yang menjadi prioritas pembangunan nasional lima tahun ke depan, sementara buku kedua berisikan tentang kajian-kajian bidang pembangunan nasional. "Sesuai arahan Presiden, maka arah kebijakan pembangunan lebih difokuskan pada pembangunan kewilayahan, agar ada keseimbangan pusat dan daerah," ujarnya pula.
Pentingnya arah pembangunan kewilayahan itu sendiri juga diungkapkan oleh Edwin Kawilarang. Anggota Komisi XI dari Fraksi Golkar ini meminta agar hasil Musrenbangnas (Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional) benar-benar diimplementasikan. "Saya mendapat keluhan dari daerah, katanya hasil Musrenbangnas tidak sesuai dengan realisasinya. Contohnya pengadaan barang dan jasa. Di hasil Musrenbangnas daerah A dapat A, eh, begitu pelaksanaannya, malah dikasih B. Jadi tidak ada kesesuaian lagi," tukasnya. (esy/JPNN)