Barang Elektronik di 3 Dusun Rusak Masal, Ibu-ibu Sandera Para Petugas PLN
jpnn.com - SIANG bolong kemarin (9/7), warga Desa Sendangbumen, Kecamatan Berbek, Nganjuk, Jatim dibuat gempar oleh kerusakan masal barang-barang elektronik milik mereka di rumah. Puluhan unit televisi mendadak mati serempak di tiga dusun sekaligus. Yakni, Dusun Jabon, Dusun Ngadi, dan Dusun Sendangbumen.
Peristiwa mengejutkan itu terjadi sekitar pukul 12.00, ketika sebagian besar ibu-ibu beristirahat siang di dalam rumah. Pada saat yang sama, ada perbaikan gardu listrik milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang terletak di halaman kantor Balai Desa Sendangbumen.
Nah, saat belasan teknisi rekanan PLN dari CV Dian Cahaya Prima mengutak-atik gardu itu, tiba-tiba tegangan listrik yang mengaliri permukiman setempat naik drastis. Saat itu juga televisi warga rusak secara bersamaan.
Warga lalu berbondong-bondong keluar rumah sehingga suasana menjadi semakin riuh. Tak berselang lama, mereka mendengar kabar bahwa kerusakan masal itu dipicu perbaikan gardu listrik belasan teknisi PLN. "Warga lalu ramai-ramai mendatangi gardu PLN di balai desa," kata Pujo, 55, salah satu warga setempat.
Puluhan warga yang sebagian besar ibu-ibu itu sampai di balai desa. Mereka sempat terpancing emosi saat melihat belasan teknisi PLN.
Massa menuntut PLN bertanggung jawab atas kerusakan masal barang elektronik mereka di rumah. Akibatnya, para teknisi itu disandera hampir dua jam di halaman balai desa sampai seluruh perangkat desa dan aparat TNI/Polri datang ke lokasi.
Kepala Desa (Kades) Sendangbumen Sujianto di lokasi menjelaskan, sampai kemarin pukul 14.00, tercatat ada 72 rumah yang mengalami kerusakan barang elektronik yang tersebar di tiga dusun. Televisi, lemari es, mesin pemutar VCD, lampu, hingga mesin pompa air ikut mati.
"Sementara, ada 72 rumah, masih kami data terus karena kemungkinan bertambah," kata sang Kades kemarin siang.