Bareng Bu Risma, Zulkifli Bicara Cinta Kasih di Kampus Ternama Jatim
Zulkifli mengharapkan, siapa pun yang mengaku warga negara Indonesia, setiap prilaku dan tindak tanduknya harus disinari oleh cahaya Pancasila.
Politisi Partai Amanat Nasional asal Lampung itu, selanjutnya memberi ilustrasi soal ramai-ramai kaus bergambar palu arit. Zulkifli memang meminta kita menanggapi hal itu jangan terlalu reaktif.
Di negara asal komunis sana, kaus bergambar palu arit itu sudah menjadi souvenir. “Tapi, secara ideologis, PKI itu sudah tidak ada lagi,” katanya.
Meski begitu, Zulkifli mengingatkan agar harus tetap waspada. “Jangan sampai ideologi komunis ini bangkit kembali,” katanya.
Dikatakannya, salah satu cara agar setiap prilaku dan tindak tanduk kita disinari oleh Pancasila melalui cara musyawarah mufakat. Karena itu akan mendatangkan kesejahteraan.
Ia menunjuk contoh jembatan yang dibangun oleh Bupati Bojonegoro yang baru saja dia resmikan. Jembatan itu dibangun tanpa masalah karena dilandasi musyawah mufakat.
Dengan musyawarah mufakat, ada penduduk yang memiliki tanah di kedua daerah yang dihubungkan jembatan itu secara sukarela menyerahkan tanahnya, tanpa minta ganti rugi.
“Kenapa itu bisa terjadi? Karena musyawarah mufakat itu asli Indonesia,” kata Zulkifli.(Adv/fri/jpnn)