Baru 19 Persen Dana Haji Dikelola Bank Syariah
Minggu, 30 Mei 2010 – 03:46 WIB
Ghafur kemudian merinci data teknis, masukan, dan kemampuan maskapai untuk menjadi operator transportasi haji. Meski telah memiliki izin mendarat di Arab Saudi dan mengangkut jamaah umrah, Lion Air menyatakan belum siap mengangkut jamaah haji. Alasannya, masa persiapan tidak cukup."Hal yang sama juga dialami Batavia Air. Meskipun sanggup menawarkan harga lebih rendah dibanding Garuda. Menurut Ghafur, kalau melihat fakta yang ada, persiapan maskapai penerbangan tersebut tak akan mencukupi guna mengangkut jamaah haji tahun ini. "Mereka juga baru mengawali penerbangan ke Arab Saudi pada 23 Mei," kata dia.
Ia mengungkapkan, Batavia yang menyampaikan kesiapan memberikan harga lebih rendah dari maskapai lain sekadar untuk publikasi. Artinya, mereka ingin masyarakat tahu bahwa Batavia Air siap mengangkut jamaah haji Indonesia ke Tanah Suci. Demikian pula dengan Emirates. Maskapai ini menyatakan tak bisa langsung terbang dari Indonesia ke Arab Saudi. Abdul Ghafur menyatakan, pesawat mereka harus transit terlebih dahulu di Abu Dhabi. "Padahal, pemerintah maunya Haji harus langsung terbang menuju ke Arab Saudi," ungkapnya.
Karena itu, pemerintah baru tertarik pada dua maskapai yang telah menyampaikan proposal dan kesiapan kepada pemerintah. Yakni, Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines. "karena waktu sudah mepet kemungkinan kami masih akan pakai maskapai lama." Pungkasnya . (zul)